Bab 162. Pagi
Telah menjemput dengan sinarnya yang menghangatkan. Seperti biasa di saat udara cerah burung-burung berterbangan dengan kicauannya.
Sinar matahari itu menembus sampai kamar Fanya, dan itu langsung membangunkan gadis yang masih terlelap tidur.
Waktu sudah menunjukan pukul 07.00 pagi, dan ternyata gadis itu kesiangan.
" udah jam 07.00 aja sih, berarti suami aku udah berangkat meeting dong. Kok aku jadi merasa sebagai istri yang gak berguna gini si. Harusnya kan aku bangun pagi siapin sarapan buat diajak juga siapin baju buat dia ke kantor.
Tapi malahan jam segini baru bangun aja dari tidur, maafin aku ya suamiku.
Aku merasa malu banget, aku belum bisa menjadi istri yang baik buat kamu."
Gadis itu bangkit dari tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi. Membersihkan mukanya dengan sabun cuci muka dan kemudian turun ke lantai bawah.
"Eh sudah bangun Non," ujar Bi Asih.
" iya bi baru aja bangun, menyesal sekali kenapa aku baru bangun.
