Bab 131. Kepanikan Mama Marini
Sebagai sesama wanita Marini tentu merasakan sangat khawatir pada menantunya itu.
Dulu pada saat dirinya mengandung Deka, ia juga pernah mengalami hal yang sama yang dialami oleh Fanya.
" ayo dong Pa, nyetirnya yang cepet. Mama takut kalau anak kita nanti kenapa-napa," ucap Marini.
" sabar dong Ma, papa sangat yakin kalau menantu kita itu tidak kenapa-napa.
Lagipula bukankah anak kita juga sudah memberikan kabar kalau saat ini keadaan Fanya sudah baik-baik saja.
Kamu yang tenang ya kita sebentar lagi sampai kok," ujar sang suami.
" tapi tetap aja mama nggak bisa tenang, mama belum tenang kalau belum melihat secara langsung keadaan menantu kita.
Memangnya papa nggak inget dulu kan mama juga pernah ngalamin hal yang sama, dulu kan mama menikah sama papa juga usianya masih muda banget.
Bahkan dulu sampai harus ber minggu-minggu di rumah sakit," ucap Marini.