Chereads / Jangan panggil aku Pelacur / Chapter 102 - Bab 102

Chapter 102 - Bab 102

102. pekat

Banyak kata yang dapat mewakilkan perasaan cinta. Banyak juga kasih sayang yang hanya membuat nyaman sesaat. 

"Ini apa," ucap Deka. 

"Sosis kenzler," sahut Fanya. Mata gadis itu sangat berbinar. Menandakan kalau dia sedang sangat bahagia. 

"Kayaknya bahagia banget ya rasanya," ucap Deka. 

"Gak tau kenapa setiap apa yang aku mau terwujud rasanya aku benar-benar bahagia gitu. Seperti anak kecil yang dapat mainan baru ya?" tanya Fanya. 

"Ya enggak sih. Kata Mama wajar kok kalau wanita yang sedang hamil itu banyak keinginannya. Karena wanita yang sedang hamil itu sudah sangat hebat menurutku!" ucap Deka. 

"Hebat gimana?" tanya Fanya. 

"Ya kamu kemana-mana bawa debay aja masih bisa santai. Masak iya kamu kepengen sesuatu gak aku beliin!" jelasnya. 

"Gak gitu juga. Kan udah menjadi kodratnya wanita itu hamil, nah kalau laki-laki kan kodratnya mencari nafkah. Jadi sudah ada tanggung jawabnya masing-masing."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS