99. Cinta dan Doa
mendengar suaramu seperti mendengar nyanyian merdu yang selama ini belum pernah kudengar. Apalagi suaramu itu adalah ketika mendoakan, aku tahu mungkin rasa cintaku ini tidak akan pernah terbalaskan olehmu.
Entah apa alasannya aku sendiri tidak tahu, yang jelas kamu sendiri lah yang meminta aku untuk menjauh. Aku tidak pernah tahu salahku apa.
Karena sebelum aku mengatakan alasanku, sebelum aku mengungkapkan perasaanku kamu sudah lebih dulu menolak aku.
Cinta…
Adalah perasaan yang tersimpan di dalam dada ini, di dalam pikiran ini selalu terlukis namamu. Setiap saat bahkan setiap waktu aku selalu mengingatmu. Berharap jika suatu saat nanti kamu dapat kugapai.
Doa…
Adalah rasa percaya aku pada Tuhan, untuk menitipkan mu karena aku tidak lagi bisa berada di dekatmu.
Sekarang aku benar-benar merasa telah jauh darimu, entah apa yang terjadi padamu yang jelas kamu tidak mau aku dekati.