"Dion " gumamku kaget,mata ku memerah menahan marah..entah kenapa rasanya aku ingin sekali meneteskan air mata ku saat melihat laki laki brengsek ini di hadapan ku.. tapi sayang nya, aku tidak bisa melakukan apapun.
Dion tersenyum tipis dan duduk di sebelah Irene,
Mata kami saling bertemu..bola mata nya membulat kaget, bukan cuma aku ternyata dia pun kaget saat melihat ku
Dion terlihat salah tingkah, senyum nya pun seolah di paksakan saat Amelia menjelaskan kue apa saja yang akan di sediakan saat pesta pertunangan nanti
Aku menarik nafas panjang mencoba bersikap profesional di hadapan customer ku sendiri
" Oke kami akan memesan sekitar 600 pc untuk malam Minggu bulan depan, dan DP nya akan ku transfer segera" ucap Irene sambil memegang ponsel nya
Amelia memberikan nomor Rekening toko pada Irene,
Mataku sekilas melirik kearah Dion yang menatap ku sebentar
Pandangan mata kami saling mengedar, aku sungguh membenci pria brengsek ini