Perjalanan sepanjang menuju butik membuatku mengeluh, entah kenapa perempuan bernama Caca ini mengusik pikiranku sejak tadi. dia sibuk berdandan sedangkan ibu mertuaku entah bergambar apa.
Aku hanya melihat jalanan yang cukup padat di pagi hari ini, kukira ikut mereka akan menyenangkan, ini baru diperjalanan saja sudah membosankan. aku lebih baik masuk kantor dan bertemu dengan banyak karyawan. atau bertemu suamiku yang terkadang sering sekali berubah-ubah moodnya.
Melihat wajah dinginya yang tampan setidaknya membuatku sedikit lebih semangat sepanjang hari, baru tak bersama dengannya beberapa jam saja aku sudah sedikit merindukan, sedikit saja tidak usah banyak-banyak. nanti dia semakin besar kepala.
"ayo turun Arabella." ucapan ibu mertuaku membuatku tersentak kaget, aku melihat keluar ternyata kami sudah sampai di butik yang cukup besar, kami semua keluar dari mobil dan masuk kedalam.