(Suzy POV)
"Manis sekali, aku selalu suka semua ekspresi di wajahmu. semua itu Membuatku selalu menyukai dirimu lagi dan Lagi." Kata Gabriel dengan lembut, dia tidak berhenti berbicara dan tidak menurunkan tangannya dari mulutku.
Aku juga dengan bodohnya hanya diam saja tanpa mau menjauhkan tangannya Tersebut. Dia perlahan-lahan memajukan tubuhnya, memegang pinggangku dan dengan sangat kurangajar dia malah duduk di atas pangkuanku. Dia benar-benar duduk, Dan apa yang aku rasakan setelahnya? aku merasa ada sesuatu di bawah sana yang menonjol ke perutku. tonjolan itu sedikit membuatku panas dingin.
Mata besarnya menatap mataku dengan begitu lekat dan Tegas, pandangan matanya yang Membuatku menelan ludah susah payah saat ini.