Keadaan koma tidak sama dengan kondisi tidur. Pasien dalam keadaan koma tidak dapat bangun meskipun diberikan banyak rangsangan. Tidak hanya itu, seseorang dalam kondisi koma tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya sendiri seperti buang air kecil atau buang air besar.
Hal ini dikarenakan seseorang yang mengalami koma mengalami pembengkakan atau perdarahan jaringan otak. Pembengkakan yang terjadi pada otak membuat otak dalam tengkorak menjadi terhimpit dan otak mengalami tekanan yang cukup kuat. Hal ini menyebabkan oksigen yang mengalir menuju otak pun menjadi terhambat.
Kekurangan oksigen pada otak membuat kinerja otak terganggu. Menyebabkan otak tidak dapat mengeluarkan cairan maupun zat beracun keluar dari tubuh. Hal ini menyebabkan penggenangan cairan pada otak. Kondisi ini yang membuat seseorang menjadi koma namun masih hidup.