Pemilihan sebagai Ratu benar-benar di tunda, aku mengatakan ribuan alasan untuk menyakinkan aku ayah, ibu dan juga kakekku. bahkan aku berkata akan menerima Pavo sebagai suamiku, jika aku di Berikan waktu untuk mempelajari beberapa hal. Maksudku, aku hanya ingin menunda ketidakberdayaan diriku ini.
Hanya itu saja..
Aku membuka mataku Perlahan-lahan, ketika melihat ke sekeliling aku baru sadar bahwa sedang ada di dalam kamar sendiri, aku bangun sambil merenggangkan tubuh. Sepertinya aku ketiduran karena sangat lelah, ah.. kepalaku sakit sekali! Apa yang membuat kepalaku hingga sesakit ini? Kurasa karena semua keadaan berpihak padaku dan aku harus menentukan.