Beberapa hari kemudian..
Steve sudah sibuk dengan pekerjaannya, aku disini hanya bisa duduk di temani oleh Ibu dan Ayahku saja. beberapa kali Cantika datang untuk memeriksa tubuhku, tentu saja itu adalah hal yang tidak terlihat menyenangkan.
Aku menutup laptop dan menyelesaikan film yang telah aku tonton sejak tadi. aku tidak tau mau melakukan apa, lebih tepatnya aku resah dan bertanya-tanya. Kenapa hidupku bisa sangat mengerikan begini? Vino sialan, aku tidak bisa melupakan apa yang dia lakukan.
Aku tidak punya pekerjaan apapun, hanya bisa duduk di dalam kamar dan seharian ini sibuk memikirkan masa depan aku dan anakku.
semua orang yang biasa membantu diriku, perlahan-lahan sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Aku kembali bangun dari kursi yang aku duduki tadi, sekarang aku memilih untuk membuka balkon kamar dan membiarkan angin sore menerpa tubuhku yang hanya berbalut baju tidur saja.