(Note: bagian alur cerita bab ini akan melompat-lompat dengan cepat. semoga pembaca dapat memahami dengan baik)
aku hanya bisa tersenyum sendiri ketika Aaron mau menunggu diriku sampai tidur, katanya dia mau menjadikan aku adik kecilnya seperti dulu. Yang setiap mau tidur selalu di nyanyikan beberapa lagu, aku hanya bisa diam saja. memperhatikan bagaimana bibirnya bergerak-gerak dengan lucu. Dia benar-benar bernyanyi, disaat seperti ini ternyata aku punya seseorang yang bisa memberikan hal-hal baik.
"Tidurlah.. jangan pikirkan apapun lagi, bagaimana jika kau bertemu lelaki yang kau sukai itu di dalam mimpi? pasti lebih menyenangkan.. ayo mimpikan dia saja." ujar Aaron padaku, mataku mulai mengantuk. rasa-rasanya dunia terlalu tidak nyaman akhir-akhir ini.
Aku memilih meninggalkan banyak kenyataan, meratapi satu persatu mimpi yang Mungkin lebih indah..
Ya.. Mungkin...