Sejak siang setelah aku selesai makan di luar, aku tetap kembali ke rumah hanya untuk memastikan suamiku pulang atau tidak. mau bagaimanapun aku tetap mau menyelesaikan semua masalah ini.
Ya.. secara perlahan-lahan tentu saja.
Malam hari ini, tidak ada satupun pesan singkat dari suamiku untuk diriku. Dia tidak memberikan hadiah atas kebahagiaan yang seharusnya kami rasakan bersama-sama.
Padahal dulu sekali, aku bermimpi bisa merasakan kebahagiaan Seperti orang lain di luar sana. memiliki suami yang akan mengelus perutku dengan lembut, berkata terimakasih, Dan berucap syukur atas apa yang di berikan Tuhan. Tapi? Hari ini, semua mimpi yang aku inginkan harus pupus di tengah jalan.
Aku berusaha tetap tenang dan tetap berharap semuanya akan baik-baik saja. Walaupun aku yakin tidak mungkin, tidak mungkin semuanya akan berjalan sesuai mimpi indah yang ada di dalan otakku.