"Cu-cucu Ma?" seru Raiden seketika terkejut, mendengar harapan yang keluar dari mulut Mamanya tersebut.
"Iyalah Raiden, namanya orang sudah menikah, pasti setelah itu kan memiliki seorang anak. Nah, anak kamu itu beserta dengan Leyna berarti kan cucu Mama. Jadii ... kalau kalian memiliki seorang anak, berarti Mama kan punya seorang cucu. Ahh ... bahagianya Mama, membayangkan hal tersebut Raiden, hehehe," ujar Mamanya Raiden lagi sambil kembali tertawa lepas, raut wajahnya menampakkan guratan kebahagiaan.
"Oh iya, tentu saja Mama, hehehe!" sahut Raiden sambil tertawa di paksakan, kemudian menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya sudah kalau begitu, sekarang Mama beserta dengan keluarga berpamitan ya dengan keluarga Leyna. Coba tolong panggilkan ibumu Leyna, sebab saat ini acara semua sudah selesai dan hari pun sebentar lagi semakin sore," pamit Mama Raiden.