Ketika Luna masuk ke dalam kamar, alangkah sangat terkejut dia melihat Dokter Andre duduk di pinggir tempat tidur dengan sikap mematung. Pancaran matanya memperlihatkan kemarahan, dan raut wajahnya pun menegang sama sekali tidak ada kesabaran di sana.
"Assalamu'alaikum, Mas!" sapa Luna sambil tersenyum, sambil menyapanya dengan memberikan salam.
Dokter Andre hanya diam, tidak menjawab salam Luna. Kemudian Luna segera menghampirinya, hendak mencium tangan nya. Ketika Luna di dekat Dokter Andre, dengan cepat tangan Dokter Andre menarik tangan Luna. Kemudian memegangnya dengan sekuat tenaga, yang dimiliki oleh lelaki tersebut. Hingga Luna merasa sakit sekali pada tangannya tersebut.
"Dari mana saja kau Luna? Dari mana saja kau?!" tanya Dokter Andre dengan suara yang keras dan penuh amarah.
"Aku baru saja pulang kerja Mas, aku kan sudah ijin kepadamu ..." jawab Luna dengan suara gemetaran menahan rasa takut.