"Kau tahu Luna, bila perlu aku akan menutup mulut mungilmu dengan tanganku. Lalu menculikmu dengan membawamu kabur sejauh-jauhnya!" ujar Satria sambil tertawa geli sendiri, dengan ucapannya itu. Luna pun ikutan tertawa mendengar ide gila Satria tersebut, Luna yakin kalimat terakhir yang di lontarkan Satria hanya sekedar candaan. Agar Luna kembali tertawa, karena Satria ingin menghiburnya.
Luna sangat bersyukur ada sosok Satria saat ini, di saat terberat dalam hidupnya. Luna jadi bisa sedikit melupakan rasa sakitnya, karena ada seorang Satria yang senantiasa ada. Untuk melindungi dirinya dan juga menghibur Diandra, sehingga bibir Luna bisa kembali tersenyum dan tertawa.
****