Malam ini terasa sangat sepi dan hampa bagi Luna, sejak dia pulang ke rumah sejak tadi siang. Dia belum berani lagi menyapa, dan mendekati Dokter Andre. Karena dia pun nampak enggan berdekatan dengan Luna, Dokter Andre lebih suka diam di dalam kamarnya sambil membaca buku atau memainkan handphonenya.
Luna menutup gorden ruang tamu, lalu mengunci pintu depan. Memastikan semua tertutup dengan rapat, kemudian dia melihat sejenak sinetron di TV ruang tamu. Setelah menonton televisi beberapa saat, sebelum memasuki kamar Luna bergegas pergi ke dapur. Dia ingin membuat kopi susu kesukaannya.