"Dunia begitu sempit ya Luna, ternyata Direktur baru kita adalah Satria teman kuliah kita dulu. Yang tentunya merupakan sosok yang special untukmu, seorang Satria sudah tidak asing lagi kan?" tanya Santi membuka pembicaraan. Ketika kami sudah sampai di ruang kerjanya, kami berdua mengambil posisi duduk berhadap-hadapan. Luna menghela nafas perlahan dan tersenyum tipis.
"Ya itulah dunia San, kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi dalam kehidupan ini. Terlalu banyak misterinya, bukan begitu? " tanyaku padanya sambil tersenyum tipis.
"Maaf Luna, ada hal yang sedikit penasaran yang ingin aku tanyakan padamu," ucap Santi dengan raut wajah, yang nampak serius sekali.
"Apa Santi?" jawab Luna balik bertanya.
"Bukan kah kau dulu pernah dekat dengan Satria? Maksud aku dekat, lebih dari sekedar seorang teman?" tanya Santi ingin tahu. Luna terlihat agak sedikit kaget mendengar pertanyaan Santi tersebut.