Lucas menaiki tangga menuju ke rumahnya, yang berada di atas restoran miliknya tersebut. Kemudian langsung berjalan menuju ke arah kamarnya yang berada di tengah rumah.
Lucas segera membuka pintu kamar, yang memiliki ukuran lumayan besar dengan ukiran kayu Jepara yang sangat indah. Di dalam kamar Lucas segera menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur dengan keras, lalu matanya menerawang ke arah langit kamar tepat berada di atas kepalanya.
Entah mengapa perasaan lucas, setiap mengingat peristiwa yang barusan saja dihadapinya. Dengan mendengar apa yang sudah direncanakan oleh Dokter Andre, dan juga Luna hatinya merasa sakit sekali. Dan pada saat yang bersamaan, datanglah kilatan gambar di dalam pikirannya yang bercerita tentang kebersamaannya dengan Luna di dalam sebuah ruangan. Seperti di dalam sebuah apartemen, dengan nuansa coklat mendominasi warna ruangan tersebut.