Di tengah perjalanan menuju ke ruang rawat inapnya, terlihat Lucas mulai sadar diri dan membuka kedua matanya. Lucas memandang ke sekelilingnya sambil memegang kepala, menggunakan tangan kanannya. Dengan ekspresi wajah yang nampak sangat kebingungan dan juga kesakitan.
"Aku berada di mana sekarang ini?" tanya Lucas perlahan sambil menatap wajah Jingga, yang berada di sampingnya Antonio saat ini.
"Kau sedang berada di rumah sakit bersama denganku. Apakah kau ingat denganku Antonio? Aku adalah Jingga!" jawab Jingga berusaha mengingatkan Antonio siapa dirinya.
"Maaf aku tidak bisa mengingatmu, bahkan aku juga tidak bisa melihat siapa diriku. Kepalaku terlalu sakit sekali rasanya!" lirih Lucas menjawab, sambil sambil menyeringai kesakitan.
"Ya sudah kalau begitu jangan kau paksa, nanti aku takut luka di kepalamu ini akan semakin bertambah parah. Pelan-pelan saja ya!" ujar Jingga dengan ekspresi wajah cemas mengingatkan Lucas.
