Raiden baru saja membuka pintu kamarnya perlahan, kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam lalu menutup kembali pintu kamarnya tersebut. Alangkah terkejutnya Raiden pada saat dia melihat, di lantai kamarnya bertebaran kelopak bunga mawar berwarna merah. Ditambah lagi dengan aroma parfum yang sangat menyengat, yang nampaknya sengaja disemprotkan ke seluruh ruangan kamarnya ini.
Raiden terduduk di tepi tempat tidur, dengan raut wajah yang nampak kebingungan dan dahi berkerut. Dia berpikir keras sambil mencoba menebak, siapa orang yang sekiranya melakukan hal ini terhadap dirinya. Juga mengapa orang tersebut, bisa masuk ke dalam kamar hotelnya yang terkunci dengan rapat.
Setelah berpikir beberapa saat, Raiden pun tidak dapat menebak. Siapakah orang yang melakukan tindakan seromantis dan aneh ini terhadap dirinya. Lalu Raiden pun memutuskan untuk menghubungi Leyna istrinya, sebab dia berpikir. Apakah mungkin Leyna yang datang kemari, untuk memberikan surprise padanya.