Raiden melangkahkan kakinya dengan santai mendekati Pak Roxy juga Pak Dimas, yang terlihat sedang duduk di sofa dalam ruang kerjanya. Kemudian dia pun langsung menyapanya dengan ramah.
"Selamat siang Pak Roxy, juga Pak Dimas, akhirnya kalian tiba juga di pabrik ini," sapa Raiden sambil tersenyum.
"Mengapa kau meninggalkan kami Pak Raiden? Seharusnya kau menunggu kami terlebih dahulu kau datanglah ke kamarku, lalu ketuk pintu kamarku. Agar kita bisa berangkat bersama-sama!" seru Pak Roxy nampak sangat marah sekali, dengan sikap Raiden yang meninggalkan dirinya berangkat terlebih dahulu ke pabrik.