Teeet ... teet ... teet!
Suara belum rumah berbunyi nyaring tepat jam 11 malam, Hanna segera melihat keluar kamarnya. Nampaknya seisi rumah ini sudah tertidur pulas, Hanna segera berjalan menuju ke pintu depan untuk membukakan pintu. Pada saat Hanna membuka pintu tersebut, nampak lah sosok Raiden berdiri tegak di hadapan Hanna. Dengan postur tubuhnya yang memiliki tinggi 180 sentimeter, lengkap dengan wajah indonya yang sangat tampan nampak tersenyum ramah.
Melihat Raiden dihadapannya yang nampak begitu mempesona, Hanna jadi terdiam terpaku nampak terkesima sekali menatap Raiden dengan lekat.
"Selamat malam, apakah kau Hanna temannya Leyna istriku?" tanya Raiden dengan suaranya yang hangat.
"I-iya benar, saya Hanna temannya Leyna. Ka-kau Raiden kan, suaminya Leyna?" tanya Hanna dengan suara yang gugup, dia nampak bingung harus berkata apa dihadapan Raiden.