Cukup lama akhirnya Raiden sadar dari pingsannya, pada saat ini Raiden dapat merasakan bahwa tubuhnya di ikat di sebuah bangku. Juga mata serta mulut Raiden di tutup oleh kain, telinga Raiden mendengar ada seseorang yang berjalan mendekati dirinya.
"Akhirnya kamu sudah sadar Raiden cintaku! Hahahaaa," ucap perempuan misterius tersebut, sambil tertawa cekikikan dan bertepuk tangan.
"Oh iya Raiden, kamu sudah makan belum? Kalau belum mau aku ambilkan makanan sekarang juga?" tanya perempuan tersebut dengan nada suara yang terdengar manja.
Raiden hanya terdiam dan tidak bergerak sedikit pun, karena dia merasa takut dan juga penasaran dengan sosok yang berada di depannya itu.
"Sory Raiden aku lupa, mulut kamu tertutup ya? Ya sudah sebentar aku akan membukakannya," kata perempuan tersebut, sambil berjalan mendekat dan membukakan penutup mulut Raiden.
"Nah sudah, sekarang kamu bisa berbicara," ujar perempuan itu.