Leyna dan Raiden segera mencari tempat duduk yang nyaman, di bawah sebuah payung berwarna-warni yang di bawahnya terdapat dua kursi santai berukuran besar. Perempuan gipsi tersebut pun mengikuti mereka, dengan duduk di samping Leyna dengan posisi berhadapan.
Lalu perempuan Gypsy tersebut, meminta Leyna menyodorkan tangan kanannya terlebih dahulu.
Kemudian mulai meramal, bagaimana jalan kehidupan Leyna. Sebenarnya Leyna juga tidak ingin di ramal seperti ini, tetapi karena Leyna melihat. Perempuan Gypsy tersebut nampak sangat membutuhkan uang, dari hasil ramalannya. Maka Leyna pun bersedia, untuk di ramal oleh perempuan itu.
"Apa yang ingin kau ketahui nona cantik?" tanya perempuan gypsy tersebut.
"Aku ingin mengetahui bagaimana nasib ibu dan adikku nanti," jawab Leyna sambil melihat ke arah Raiden sambil tersenyum manja.
"Siapa namamu?" tanya perempuan Gypsy tersebut.
"Namaku Leyna," jawab Leyna singkat.
