"Habis sarapan kamu harus minum pil KB, Aku tidak mau ku hamil. Aku ingin kau menyelesaikan dulu sekolahmu," kata Kevin sambil memulai rambut istrinya
"Aku sudah meminumnya semalam untuk jaga-jaga, siapa tahu subuh aku mendapat serangan fajar dan benar saja kan aku mendapat Serangan Fajar," kata Pelita Sambil tertawa lalu memeluk pinggang Kevin yang berdiri di depan.
"Terima kasih ya Sayang, sudah memberikan semuanya untukku," kata Kevin Pelita menganggukkan kepalanya ia tersenyum.
"Ini tidak sakit lagi?" kata Kevin bertanya kepada Pelita, karena pernah dia mendengar cerita kalau sang wanita sampai tidak bisa berjalan.
"Sudah tidak terlalu sakit hanya perih sih, tapi tidak parah," kata Pelita sambil menaruh wajahnya di perut Kevin.
"Kalau begitu, habis sarapan boleh dong kita tester lagi, apakah masih sakit atau tidak," kata Kevin Sambil tertawa yang membuat Pelita mencubit perutnya karena sebenarnya dia sangat malu.
*