Mentari pagi sudah bersinar seperti biasa. Pelita sudah bangun dan selesai berolahraga, sementara sang kekasih sudah pergi karena harus membereskan urusan skripsinya, dia sepertinya semakin semangat untuk segera menyelesaikan perkuliahannya karena jika dia melamar Pelita nanti maka paling tidak gelar sarjana S1 untuk arsitekturnya sudah selesai.
"Sarapan dulu Sayang hari ini kamu tidak kemana-mana kan?" Tanya Lidya sambil menyiapkan piring untuk Pelita.
"Ya Tan, aku tidak kemana-mana. Oh ya Tan boleh tidak hari ini aku belajar memasak dengan tante? Aku ingin bisa memasak ya walau cuma telur dadar. Karena bagaimanapun aku kan perempuan berarti aku harus bisa memasak, jadi walaupun aku senang bermain dengan oli tapi paling tidak aku juga harus bisa memasak untuk bisa menyenangkan suamiku nanti," kata Pelita yang membuat Lidya malah tertawa.