"Jangan jadi pembunuh, Olla mohon ...,"ujar Olla yang masih memeluk tubuh suaminya.
Lio pun membelai rambut istrinya, lalu melirik malu pada Leo yang menahan tawanya sejak tadi.
"Olla ...," ujar Lio saat Olla mengeratkan pelukannya.
"Janji dulu kalau Kak Lio bisa mengontrol emosi Kak Lio, jangan seperti waktu itu, apa lagi sampai membunuh seseorang."
"Tidak Olla tidak akan."
Kemudian tiba-tiba Olla melepas pelukannya dan menatap tajam pada Leo. "Kak Leo juga jangan minta yang aneh-aneh sama suami Olla, tanggung jawab dong sama urusan Kak Leo sendiri, Olla bolehin kok Kak Lio bantuin Kak Leo tapi yang wajar jangan aneh-aneh!"
Leo membulatkan matanya melihat Olla yang memarahinya, ia kemudian menatap pada saudara kembarnya yang hanya diam dan menatap Olla dengan tertegun. 'Kenapa Lio hanya diam, kenapa dia membolehkan orang lain memarahiku?' batin Leo tak percaya.
"Olla bukan seperti itu," ujar Leo mengelak tuduhan Olla padanya.
