Olla memindai ruangan yang baru saja ia masuki, sebuah apartemen yang terlihat cukup rapi dengan dua buah pintu yang Olla pikir adalah kamar, sebuah sofa ruang tamu, sofa depan televisi dan sepertinya di ujung ada sebuah dapur, tak terlalu besar tapi sepertinya nyaman.
"Kenapa hanya berdiri, ayo masuk mandi sana!"ujar Lio yang baru kembali dari dapur sambil sibuk dengan ponselnya.
"Tak ada makanan apapun di sini, aku akan memesannya."
Olla tersenyum lalu mengangguk kemudian masuk ke dalam pintu kamar yang tadi di tunjuk oleh suaminya.
Memasuki kamar itu,lagi-lagi Olla sibuk memindai ruangan asing itu, ada sebuah bad ukuran Quen Size dengan meja nakas di kanan kirinya, sebuah televisi di depan ranjang, sebuah lemari dan meja di sisi lainnya, lalu sepertinya di balik tirai lebar yang belum terbuka itu adalah balkon.
"Sepertinya itu pintu kamar mandinya,"gumam Olla."hem Olla benar-benar bau."