Leo masih terdiam saat tiba-tiba Karin memeluknya, mereka masih di depan pintu apartemen,Leo yang terkejut hanya bisa menggantungkan tangannya di udara, hatinya ingin membalas pelukan Karina tapi logikanya menolak, ia sudah sangat kecewa pada Karina yang hanya memanfaatkannya saja.
"Maafkan aku Kak, aku tau aku salah, tapi demi Tuhan aku benar-benar mencintai kak Leo,"ujar Karina dalam pelukannya."maafkan aku, aku hanya tak tahan dengan semua penderitaan ini,"ujarnya lagi.
Leo menghela nafasnya lalu melepas pelukan Karina dan pria itu mundur satu langkah, di lihatnya wajah cantik Karina yang penuh dengan lebam-lebam, bahkan di leher gadis itu ada bekas merah yang melingkar di sana.
"Masuklah,"ujar Leo.
Karina mengangguk lalu masuk ke apartemen yang baru pernah ia masuki itu, bukan apartemen yang biasa ia datangi, entah Leo memiliki berapa apartemen ia tak tahu.
"Duduk!"ujar Leo.
Karina mengangguk lalu duduk di sofa abu-abu dalam ruang tamu."Makasih Kak."