Leo baru saja tiba di kediaman Darmawan, pria itu menghela nafasnya panjang seolah bersiap untuk menerima segala ocehan orang tuanya nanti. Mami Dara pasti akan menyambutnya penuh sayang tapi tidak dengan pria tua yang menjadi ayahnya itu.
"Ah siap-siap telingaku panas,"gumam Leo turun dari mobil sambil mengusap telinganya.
"Sayang,"seru mami Dara menyambut kepulangan putranya.
Leo tersenyum lebar melihat ibunya, ia pu berlari menghampiri mami Dara."Mami ...,"seru Leo sambil memeluk ibunya.
"Bagaimana apa masih sakit luka-lukanya?"tanya mami Dara khawatir sambil mengamati beberapa lebam di wajah putranya yang sudah sedikit memudar.
"Sudah tidak begitu Mam, cuma masih beberapa sakit di persendian."
"Ya sudah ayo masuk Mami masak kesukaan kamu,ya Tuhan makan apa kamu selama kabur hmm, jadi kurus begini."
Leo pun mengikuti mami Dara ke ruang makan, di sana di meja makan sudah tersaji berbagai menu makanan kesukaannya.
"Ayo sayang, lihat ini ada semur daging kesukaan kamu."