Lio menghentikan apa yang sedang ia lakukan pada tubuh istrinya,ia mengambil ponsel di saku celananya dan membaca pesan dari Maxi.
"Sebaiknya kita sudahi, pakaianmu sudah datang,"ujar Lio.
Olla pun mengangguk,ia kemudian mengambil lagi kemejanya dan turun dari pangkuan suaminya,setelahnya memakai kemeja itu kembali.
Lio tersenyum tipis melihat hasil karyanya bertebaran di dada dan leher istrinya, ia memang sengaja membuatnya tadi agar Leo melihatnya nanti,dengan itu ia harap saudara kembarnya itu paham posisinya sekarang dan lebih baik fokus untuk s2nya nanti.
"Tunggu aku ambil pakaianmu dan kamu habiskan sarapanmu."
"Terus Kak Lio sarapan apa?"
Lio merapikan rambut istrinya lalu berbisik padanya."Bukankah aku baru saja minum susu hmm?"
Blush.
Olla segera menunduk malu, entah ia merasa jika Lio justru semakin berani padanya, hal yang mungkin tak tampak dari luar jika pria itu benar-benar seorang yang pervert.