Olla menatap ruangan yang baru ia masuki bersama Lio,kemudian pada tangannya yang masih digandeng oleh Lio dan sekelilingnya,ada banyak etalase yang menampilkan berbagai macam perhiasan di sana. Olla jelas tahu ruangan apa itu, sebuah butik perhiasan yang Olla tahu berapa kisaran harganya di tempat itu,mungkin satu cincin dengan mata berliannnya saja bisa untuk membeli sebuah mobil baru.
Olla kemudian menahan tangan suaminya membuat pria itu berbalik menatapnya.
"Ada apa?"tanya Lio, sungguh jika gadis itu menolak lagi untuk membeli perhiasan, ia benar-benar bingung bagaimana cara membuat gadis itu tersenyum kembali.
"Kak Leo mau belikan Olla perhiasan?"tanya Olla dengan wajah polosnya."kan kemarin udah di belikan sama mami gelang tangan sama gelang kaki,"ujarnya.
