"Ya sudah, ayo bangun lanjutkan makannya,"ujar Lio kemudian, ia rasa belum waktunya untuk jujur pada gadis itu, terutama setelah apa yang di alami oleh istrinya hari ini.
"Iya Kak,"jawab Olla sambil berusaha bangkit dari atas tubuh suaminya.
"Ah, Olla."
"Eh sorry Kak, sakit ya?"tanya Olla khawatir sambil ia mengusap bagian yang terkena lututnya tadi.
"Ah apa yang kamu lakukan,"ujar Lio dengan mata yang membola.
"Di usap Kak, pasti sakit kan?"
Lio ingin bangkit tapi rasa sakit pada adik kecilnya tak mampu membuatnya melalukan hal itu yang bisa ia lakukan hanya pasrah sekarang.
Lio mati-matian menahan dirinya sekarang, Olla benar-benar tak paham atau pura-pura tak paham.
"Eh kenapa jadi keras?"tanya Olla.
"Itu karenamu ah sial,"ujar Lio mengusap wajahnya kasar dan berusaha bangkit, di tatapnya Olla yang kini bersimpuh di lantai di depan lututnya, gadis itu menatap bingung padanya tapi justru semakin menggairahkan di mata Lio.
