Olla tersenyum, lalu mengambil tisu untuk mengelap bibir ayahnya. Ya, Danu Rajasa, papa Olla setelah dua hari, ia sudah sadar dari komanya,beruntung tak ada yang serius dari pria 50 tahunan itu.
"Lagi Pa,"ujar Olla nenawarkan bubur di tangannya.
Danu menggeleng."Cukup sayang."
Olla meletakan mangkuk bubur di tangannya ke atas nakas samping ranjang pasien, lalu Olla langsung memeluk papanya lagi.
"Papa janji ya, jangan buat Olla takut seperti kemarin, jangan tinggalkan Olla, Papa harus sehat sampai jadi buyut dari cucu Olla kelak."
Danu tersenyum lalu membelai kepala putrinya dan mengecupnya."Iya sayang."
"Olla benar-benar takut kemarin Pa,hiks ... Olla tidak mau kehilangan papa juga."
"Sudah jangan menangis, nanti cantiknya ilang loh."
Olla melepas pelukannya pada papanya, lalu menghapus air matanya."Makanya Papa cepat sehat, kita pulang, Olla tidak suka di rumah sakit."
"Iya sayang."
Ceklek!
Olla dan Danu menoleh ke arah pintu, ada Leo dan juga Papi dan Mami-nya.
