Keesokan harinya Lio baru selesai sarapan. Ia sarapan seorang diri karena istrinya tengah terapi pagi di temani mami Dara di taman samping rumah. Olla berjemur di cahaya matahari pagi yang katanya bagus untuk paru-parunya.
"Bi, buatkan saya kopi hitam ya!"
"Baik Den."
Kemudian, papi Adam datang untuk sarapan. "Tidur jam berapa Pi?" tanya Lio karena ayahnya itu baru sarapan di jam setengah delapan pagi.
"Ck, mau tau saja urusan orang tua," jawab papi Adam dengan ketus. "di mana mami?" tanya papi Adam kemudian.
"Owh, sedang menemani istriku terapi di taman."
Papi Adam pun mengangguk lalu melanjutkan sarapannya. Namun, di tengah sarapan, pria paruh baya itu berhenti dan tampak berpikir.
"Kenapa Pi?" tanya Lio penasaran.