Lio terus menggenggam tangan istrinya, lalu di kecupnya punggung tangan wanita itu. Sejak pagi Lio tak beranjak meski hanya sebentar saja. Pria itu terus menemani istrinya.
"Ah," rintih Olla saat wanita itu mencoba bergerak membuat Lio panik.
"Apa sakit?" tanya Lio cemas.
"Em, iya Kak, dada Olla sama kaki semuanya sakit," jawab Olla yang mulai menangis.
Lio tahu jika istrinya itu tak tahan dengan rasa sakit, ia pun tak bisa berbuat apa-apa saat ini. "Ya Tuhan, sayang sabar ya ... andai bisa ingin rasanya aku pindah seluruh rasa sakitmu itu ke tubuhku, biar aku saja yang merasakannya, jangan kamu."
Olla kemudian mengambil tangan suaminya dan menggenggamnya. Jangan pernah tinggalkan Olla lagi Kak, Olla takut ada orang jahat lagi," ujar Olla.