Lio baru saja naik ke ranjang, lalu dia melihat pada istrinya yang terlelap di sampingnya. Olla terlihat begitu damai malam ini. Tak ia lihat guratan sedih di tidurnya seperti malam sebelumnya.
Lio tahu jika istrinya begitu kehilangan atas kegugurannya waktu itu, tapi wanita itu berusaha menutupinya selama ini. Dan malam ini, tak ia lihat lagi kesedihan di wajah istrinya yang terlelap seperti malam sebelumnya.
Lio tiba-tiba ikut tersenyum saat melihat senyum di wajah istrinya. Wanita itu masih memejamkan matanya. Mungkinkah jika Olla tengah bermimpi indah malam ini, jika iya maka Lio merasa bersyukur untuk itu.
Lalu, di belainya rambut istrinya, kemudian ia kecup kening wanita itu cukup lama, seperti biasanya.Baru setelahnya Lio merebahkan dirinya di sana.
Namun, nyatanya ia tak bisa begitu saja menyusul istrinya ke alam mimpi. Bahkan, matanya tak juga mau terpejam kala pikirannya tentang si pelaku yang terus saja meneror Olla dan ayah mertuanya terus saja mengusiknya.