Lio duduk di balkon kamarnya, pria itu masih memikirkan sikap ayah mertuanya padanya. Ini baru satu hari, dan perasaannya sudah sangat tak nyaman. Terlebih, dia tak ada pekerjaan yang bisa mengalihkan pikirannya.
"Aku harus cari kegiatan," ujar Lio. "tapi apa?"
Lio benar-benar bingung, dia tak mau seperti ini terus. Jika selalu seperti ini dikhawatirkan jika dia tak akan tahan dengan sikap ayah mertuanya padanya. Bagaimanapun dia belum sepenuhnya bisa mengendalikan tingkat emosinya.
Kemudian Lio melihat pada ponselnya yang bergetar, ada satu pesan dari ibunya yang menanyakan bagaimana kabarnya di rumah ayah mertuanya.
Lio pun bingung harus menjawab apa, dia tak mau membuat mami Dara khawatir, akhirnya dia pun menjawab jika dirinya baik-baik saja. Kemudian Lio mendengar suara istrinya memanggilnya dan pria itu pun segera bangkit dan masuk ke kamarnya.
"Ada apa sayang?" tanya Lio.
"Kak Lio sedang apa di luar? Ini sudah jam 10 malam."