Olla dan papa Danu masih berpelukan, mereka saling menyalurkan kerinduan setelah hampir dua bulan tidak bertemu. Papa Danu sangat menyayangi putrinya itu. Begitupun Olla dia juga sangat menyayangi ayahnya, dua bulan terasa cukup lama untuk mereka tidak bertemu.
Kemudian papa Danu melepaskan pelukannya, ditatapnya wajah putri tunggalnya itu yang tampak ada beberapa lebam di sana, sungguh hatinya sangat sakit melihat itu karena seumur putrinya, dia bahkan belum pernah mengangkat tangannya pada sang putri, tapi apa yang ia dapati kini.
Menantu yang sangat dia percaya, tega melakukan hal itu pada Olla, alasannya mabuk, bahkan papa Danu tak pernah menyangka jika Lio suka mabuk-mabukan.
'Salahku karena menyetujui pernikahan itu, bahkan sebelumnya aku belum pernah bertemu dengannya, saudaranya saja mampu kabur dari pernikahan, dan sekarang pria itu melukai Olla dengan begitu kejinya,' batin papa Danu.
"Papa, Olla sangat bahagia bisa melihat papa berjalan lagi," ujar Olla penuh haru.