Lio ragu-ragu mencoba menyentuh wajah istrinya, sungguh dia benar-benar cemas melihat memar di wajah cantik istrinya. Bagaimanapun Olla tak salah, dia hanya butuh waktu untuk menerima kenyataan jika seseorang yang pernah dia cintai adalah seseorang yang pernah dia benci sebelumnya. Dia pergi adalah untuk menjauhi Olla sementara waktu, tapi kenapa justru Olla datang semalam.
Lio kemudian memindai sekelilingnya, ini adalah apartemennya sendiri, kamarnya dan Olla, padahal semalam dia pergi ke apartemen Joana, karena hanya Joana yang bisa mengimgangi emosinya.
'Sial, semalam Joa memukulku,' batin Lio.
Lio kemudian melihat ke arah istrinya lagi, dia benar-benar merasa bersalah pada Olla yang tak bersalah. Lalu perlahan Lio menyentuh istrinya itu.
"Dia demam," gumam Lio cukup kaget saat merasakan suhu tubuh istrinya sedikit hangat.
