Lio duduk di samping ranjang tempat istrinya terbaring, Olla belum sadarkan diri pasca operasi. Berkali-kali Lio menghela nafasnya, sungguh dia menyesal atas semua yang terjadi. Saat ini pikirannya benar-benar kacau. Hatinya pun tak kalah kacau. Egonya terus memaksanya untuk menyalahkan Olla yang terlalu pencemburu , tapi hati nuraninya menyalahkan dirinya yang tak bisa menjaga hati istrinya.
Sementara di dalam ruangan yang sama, di sebuah sofa. Mami Dara masih menangis dalam pelukan suaminya. Papi Adam pun berkali-kali menghela nafasnya. Mereka baru saja kehilangan calon cucu mereka.
Ya, Olla akhirnya mengalami keguguran. Kehamilannya tak bisa di selamatkan, pendarahannya terlalu banyak. Kandungan Olla sejak awal memang sudah lemah, karena itulah dia tak boleh banyak pikiran. Sedang yang di alami Olla sebelumnya, bukan hanya banyak pikiran, kecelakaan di tambah sebuah skandal yang membuat hati dan pikirannya terguncang dalam waktu yang bersamaan.