Karina kemudian berlari ke kamarnya, gadis itu melupakan rasa sakit di tubuhnya. Yang ada di dalam pikirannya kini hanyalah tentang apa yang dia dapatkan baru saja, tentang mendiang ibunya.
"Tidak, tante Soraya pasti bohong," ujarnya yakin.
Karina kemudian duduk di ranjang dan memegang pipinya yang terasa sakit, juga kepalanya. "Sakit sekali," gumamnya.
Karina kemudian kembali mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi nomor Leo, namun beberapa kali mencoba nomornya selalu di luar jangkauan. "Mungkin kak Leo ganti nomor ... bagaimanapun juga dia di luar negeri."
Karina kemudian kembali melihat ke catatan panggilannya yang lain, Lio 3 kali dia mencoba menelpon Lio tapi pria itu tak juga mengangkat panggilannya meski tersambung.
"Coba lagi lah," gumam Karina. "aku benar-benar butuh seseorang yang bisa melindungiku saat ini."