Lio memeluk Olla di depan kamar, ia bingung kenapa istrinya tiba-tiba terbangun dan menangis, bahkan saat ini Olla masih sesenggukan di dalam pelukannya.
"Sudah, jangan menangis ada aku di sini,"ujar Lio sambil membelai rambut istrinya.
"Jangan tinggalkan Olla sendiri di tempat asing, Olla takut ...,"ujar Olla.
Lio menghela nafasnya, lalu mengeratkan pelukannya."Maaf aku tidak tau kalau kamu takut tempat yang asing."
"Temani Olla tidur Kak, jangan tinggalkan Olla sendiri, Olla masih ngantuk."
Lio menghela nafasnya, sebenarnya pekerjaannya cukup banyak, tapi ia tak mungkin membiarkan istrinya menangis lagi seperti ini. Andai ia tahu Olla takut tempat asing, pasti dia lebih memilih pulang ke rumah gadis itu malam ini.
"Ayo Kak,"rajuk Olla manja.
"Ya baiklah, tapi aku harus bekerja, aku hanya menemanimu saja di kamar."
Olla melepas pelukannya lalu menatap wajah tampan suaminya."Ya memang Olla minta di temani, memangnya Olla minta apa?"