Tama yang pada saat itu tengah berada di rumah Hany, membuat Hany merasa tidak nyaman, di satu sisi dia memang kesal terhadap Tama, namun setelah melihat Tama yang tersenyum kepada nya membuat dirinya seolah tidak bisa menahan perasaan nya. Hany merasa bahwa sepertiya dia kembali goyah karena Tama kembali menemui nya.
Saat itu di rumah Hany hanya ada dirinya dan juga Tama.kebetulan Hilda selalu pulang malam dari kafe nya. sampai kemudian Hany mulai bertanya kepada Tama maksud dan tujuan nya dia datang ke rumah nya saat itu. bahkan Hany menyuruh nya untuk pergi saja Karena menurutnya Tama sudah puas melihat isi rumah nya.
" Bisakah kau pergi saja? bukan kah kau sudah cukup puas melihat isi rumah ku saat ini? " ucap Hany.
" Hmm ,,, bagaimana ya? tapi aku masih merindukan mu. " sahut Tama.
Hany kembali merasakan luluh di hati nya, dia pun mulai bicara tergagap-gagap kepada Tama.
" aku si-sibuk. Lebih baik kau pe-pergi saja. " kata Hany lagi.