Chereads / Jarak Diantara Kita / Chapter 36 - Hampir Tertangkap Basah

Chapter 36 - Hampir Tertangkap Basah

Sebenarnya Hany pernah menceritakan sekilas kepada Samuel mengenai hubungan nya dengan Tama, namun dalam obrolan kali ini dia pun cukup menceritakan lebih detail lagi kepada Samuel hingga Samuel pun merasa cukup terkejut di buat nya. semakin dalam obrolan mereka semakin dalam juga mereka merasakan rasa simpati satu sama lain. Samuel merasa jika posisi Tama pada saat itu memang salah. namun dia pun tidak bisa menyalahkan Tama begitu saja.

Samuel yakin bahwa saat itu pasti Tama memiliki alasan yang cukup sulit di jelaskan untuk membuat nya terlihat jahat seperti itu. karena obrolan yang cukup berat pada malam itu, Samuel merasa kali ini hubungan nya dengan Hany menjadi semakin dekat. Hany pun cukup sering menceritakan keluh kesah nya kepada Samuel. sedangkan Hany pun saat itu tidak memahami perasaan dirinya yang sebenarnya. yang dia tahu, bahwa dia merasa sangat nyaman saat bersama dengan Samuel karena pembawaan nya yang terlihat begitu dewasa.

Hari demi hari berlalu, namun perbaikan apartemen Hany pun tak kunjung selesai. Hany pun mengeluhkan nya hampir setiap hari. akhir nya dia pun menceritakan kepada Hilda bahwa dirinya saat ini berada di rumah Samuel. Hilda cukup terkejut mendengar nya. Hilda sempat menggoda nya dengan berkata bahwa dia telah menjadi kekasih Samuel. namun Hany pun menolaknya dengan tegas.

Saat ini Hilda masih berada di rumah tante nya sehingga dia belum bisa kembali ke rumah nya yang kebetulan masih dalam perbaikan saat ini. hari ini, kebetulan Hany sedang libur bekerja, dia pun berencana untuk pergi ke supermarket dekat apartemen nya untuk membeli kebutuhan nya sehari-hari. karena Samuel bekerja, dia pun tidak bisa menemani Hany pada saat itu.

Saat Samuel berada di kantor, dia mendapat panggilan dari Tama, Tama berkata hendak main kerumah Samuel, Samuel yang sedikit khawatir pun menolak nya dengan gugup. dia tidak ingin Hany sampai berpapasan dengan Tama. akan tetapi, Tama memaksa dengan dalih dia akan menunggunya di rumah nya dengan tenang. Lalu, Samuel pun segera menghubungi Hany. aka tetapi saat itu Hany pergi tanpa membawa ponsel nya saat itu. karena Hany berpikir bahwa dia hanya pergi sebentar saja.

Keadaan mulai tidak terkendali. Samuel yang sedang bekerja pun mulai tidak konsentrasi bekerja pada saat itu.

" Kemana Hany? mengapa dia tidak menjawab panggilan ku. dia pasti terkejut jika Tama tiba-tiba datang ke rumah nya. " gumam Samuel dengan cemas.

Lalu, Hany pun telah selesai berbelanja dan hendak kembali ke apartemen nya. saat dia berjalan dengan beberapa kantong belanjaan di tangan nya, dia melihat Tama yang baru saja masuk ke dalam gedung apartemen nya. Hany mulai khawatir. dia berpikir bahwa Tama sepertinya akan pergi ke rumah Samuel. Hany pun mengendap-endap sambil mengikuti nya. dia sengaja tidak menggunakan lift dan menaiki tangga untuk memeriksa apakah Tama mengetahui kode sandi rumah Samuel atau tidak.

Setelah menaiki tangga dengan tergesa-gesa sambil membawa kantong belanjaan yang cukup berat, dia pun tiba di dekat pintu darurat yang terletak tidak jauh dari unit apartemen Samuel. dia kemudian mencoba untuk menunggu kedatangan Tama. setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Tama pun keluar dari dalam lift dan hendak menuju ke unit apartemen Samuel. akan tetapi, Tama berdiri sejenak sambil melihat tulisan yang ada di depan unit milik Hany.

Karena pada saat itu di depan unit apartemen milik Hany telah di tempelkan sebuah kertas yang bertuliskan bahwa " apartemen sedang dalam perbaikan " . melihat tulisan tersebut membuat Tama menjadi penasaran. Hany terus menunggu dengan pintu darurat. dan Tama pun mulai menekan kode sandi unit apartemen milik Samuel, dan ternyata Tama mengetahui nya. Hany pun semakin khawatir.

" Oh tidak! dia masuk juga. mengapa Samuel tidak memberitahu ku sebelum nya? apakah tadi aku meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan? " kata Hany sambil memikirkan nya. " Ah, sepertinya tidak. ah, aku baru ingat! ponsel ku! " seru Hany tiba-tiba terkejut karena mengingat sepertinya dia meninggalkan ponsel nya di dapur.

Setelah Tama memasuki unit apartemen Samuel, dia melihat sekeliling nya masih terlihat sama yaitu rapi dan bersih. lalu dia pun duduk sebentar di ruang tamu. dia mulai memainkan ponsel nya dan juga mengirim foto selfi nya kepada Samuel bahwa dia saat ini sedang berada di rumah nya. Tama pun seketika terkejut dan segera menghubungi Hany kembali. beruntung nya saat itu ponsel Hany kehabisan baterai dan berada di dekat westafel tempat mencuci piring.

Tama pun kemudian memeriksa kamar Samuel. dia melihat masih tertata dengan rapi. Kemudian dia mencoba untuk memeriksa kamar satu nya. namun dia melihat masih tertata dengan rapi juga. akan tetapi saat dia melihat ke sebuah meja rias yang ada di dekat lemari pakaian, dia melihat produk kecantikan milik seorang wanita. Tama pun mulai memikirkan apakah mungkin Samuel telah memiliki seorang kekasih dan sudah tinggal bersama?.

Tama mencoba untuk melihat ke dalam kamar tersebut. lalu, dia melihat piama tidur wanita yang tergantung di dekat lemari. Tama pun cukup terkejut.

" Apakah dia melarang ku datang karena dia menyembunyikan kekasih nya di rumah? " gumam Tama.