Hany yang saat itu sedang saling tatap dengan Tama membuat suasana hening seketika. mereka mulai menatap cukup lama hingga Tama terlarut ke dalam perasaan nya sehingga dia tidak bisa memalingkan wajah nya dari Hany. hal itu membuat Hany juga menatap Tama balik namun dia tidak mengerti mengapa dia menatap Tama juga saat itu. Hany mulai menyadari jika dia terus menimpali Tama akan terjadi hal-hal yang di luar kendali.
Hany pun kemudian mulai memalingkan wajahnya. dia beralih pandangan dengan memandang jam dinding yang kebetulan dia lihat saat itu.
" Ehm, ah sudah malam rupanya. aku harus kembali sekarang. " ucap Hany dengan sedikit kecanggungan.
" Ha? begitu ya, baiklah aku akan mengantar mu. " sahut Tama yang kemudian segera mengambil kunci mobil nya.
" Ya. " kata Hany lagi.