~~~••••~~~
Malam beranjak matang. Musik berdentum kian lantang memecah malam.
Ingar bingar memenuhi salah satu kelab malam di pusat kota. Menenggelamkan manusia-manusia yang melupakan sejenak fananya dunia. Membiarkan diri mereka di peluk kesenangan dunia. Demi bisa melupakan masalah-masalah yang menghimpit dada.
Tawa-tawa mulai berderai. Gelas-gelas teracung tinggi. Saling beradu. Malam ini indah versi mereka. Teramat indah.
Di antara gemerlap, dia memilih menyingkir. Dunia di belakangnya terasa sesak dan palsu. Yang dia butuhkan sebenarnya hanya sepi dan langit.
Dia ingin mengadu ke langit yang malam ini begitu cerah dengan bulan dan bintang. Membagi sedikit beban kepada angin yang berhembus dingin. Membuat sesak yang menjejal pikiran juga hati.
Hari ini, dia ada di sini. Di titik ini. Sebuah pencapaian yang tidak pernah dia impikan. Sesuatu yang tidak pernah menjadi mimpinya beberapa tahun yang lalu. Dia kembali, dengan wajah baru.