~~~••••~~~
Raka berlari ke arah kerumunan yang berhamburan berlarian menyelamatkan diri mereka. Dia sudah memarkirkan motornya dengan jarak yang cukup jauh dari kejadian, sebab jalanan sangat macet dan dia tidak tahan lagi dengan kemacetan yang menghalanginya untuk menyelamatkan Kiya yang kini sedang dalam posisi yang sangat bahaya.
Kobaran api semakin membesar dan petugas pemadam kebakaran sudah datang dan bersiap memadamkan api. Sirine mobil pemadam sangat membuat telinga Raka sakit. Di saat semua orang berlarian menjauhi kobaran api yang membesar, Raka malah berlari menuju pusat kebakaran. Namun, langkahnya ditahan di depan pintu kafe oleh petugas yang menjaga lokasi.
"Menjauh, mas!" perintah petugas itu.
"Ada pacar saya di dalam, pak. Dia terjebak di dalam toilet, pintunya terkunci, pak! Saya harus buru-buru keluarin dia dari sana." Raka berteriak karena suara sirine dan teriakan orang-orang membuat kawasan di sekitar sana berisik.