"Iya nggak sengaja lewat terus liat lo ngedumel sendiri kaya orang kesurupan makanya gue samperin. Lo sendirian di sini? Ngapain?" tanya Gilang balik.
Emosi Kiya kembali naik ketika mengingat kejadian di ruangan Raka. Paras cantiknya kini tampak tidak lagi bersahabat. "Tadinya mau lembur!" sahut Kiya. "Tapi nggak jadi, ada trouble dikit," ucap Kiya menggebu.
"Kenapa?" Gilang melihat Kiya tengah menahan kesal atau yang lebih tepat marah. "Ayo, duduk di sana dulu. Coba cerita dulu siapa tau gue bisa bantu." Gilang menggiring Kiya ke arah taman kecil yang sengaja dibuat oleh perusahaan.
Taman itu tidak begitu besar, namun cukup untuk menyegarkan diri dikala "Iya "Iya nggak sengaja lewat terus liat lo ngedumel sendiri kaya orang kesurupan makanya gue samperin. Lo sendirian di sini? Ngapain?" tanya Gilang balik.