rejan kerja yang lain. "Udah buruan masuk, dia ngamuk bener itu."
Kiya menatap ngeri pintu kaca buram di depannya ini. Mengira-rejan rejan kerja yang lain. "Udah buruan masuk, dia ngamuk bener itu."
Kiya menatap ngeri pintu kaca buram di depannya ini. Mengira-ngira apa penyebab kemarahan laki-laki itu? Tidak biasanya. Dia mengetuk pintu dan masuk setelah mendapat sahutan dari dalam ruangan. Kiya masuk dengan takut-takut, jika keadaan biasa dia masuk dengan santai, tetapi untuk kali ini, Kiya berjaga-jaga sebab Mbak Siska bilang Raka mencarinya dengan keadaan sedang marah.
Kembali menelan ludah saat rejan kerja yang lain. "Udah buruan masuk, dia ngamuk bener itu."